Renungan

REVIVE

#17. 17.1.17

TINGKATKAN KEROHANIAN ANDA

Bacaan Alkitab hari ini
1 Korintus 9:1-27

Bacaan Alkitab satu tahun
1 Tesalonika 1; Kidung Agung 1-3

*Ayat Hafalan*
I Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”

*Renungan Inspirasi*
Bila suatu saat Anda memperhatikan seorang atlet sprinter (pelari jarak dekat) yang sedang berlatih, maka Anda akan menemukan atlet tersebut *terus menerus mengulang latihannya demi memperoleh catatan waktu yang terbaik*. Bila catatan waktunya sama dengan minggu yang lalu, maka hal itu adalah kabar buruk baginya. Itu berarti ia harus melakukan latihan fisik yang lebih berat dan kemudian berlari kembali memperbaiki catatan waktunya. Seorang atlet lari diajarkan untuk tidak terfokus dengan catatan waktu para lawan, melainkan lebih terfokus pada perbaikan catatan waktu mereka sendiri. Kehidupan rohani kita pun harusnya demikian. *Kita tidak boleh berhenti atau puas dengan kisah prestasi rohani yang dahulu*, dan kita juga *tidak boleh membandingkan kehidupan kerohanian kita dengan orang lain*. Kita perlu *terus menerus memeriksa dan mengevaluasi kehidupan rohani kita sendiri*. *Jangan sampai terjadi kehidupan rohani kita saat ini, ternyata tidak mengalami peningkatan dibandingkan waktu pertama kali kita mengenal Tuhan*.

Nasihat yang selaras pernah diucapkan Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat yang ada di Korintus, bahwa ia terus melatih kerohaniannya secara teratur, agar ia selalu maksimal saat mengikuti perlombaan iman (ay. 27). *Padatnya kegiatan* sehari-hari baik itu pekerjaan, usaha, pendidikan atau pelayanan, terkadang membuat kita *lupa untuk memeriksa keadaan rohani kita* sendiri. Sebagai contoh, meski tetap aktif dalam kegiatan ibadah dan pertemuan rohani, tapi bisa saja *semuanya mulai terasa hanya rutinitas belaka*. Bila kita merasakan hal tersebut, maka itu adalah *sinyal dari kehidupan rohani yang perlu segera diperiksa*. Ingat, kita masih terus bertanding dalam perlombaan iman. *Persiapkan stamina rohani Anda dengan baik*, bila perlu mintalah saran dan masukkan mengenai hal ini kepada mentor (CORE Leader) atau pemimpin rohani Anda.

*Refleksi Diri*
1. Mengapa kita perlu rutin memeriksa kehidupan rohani kita sendiri?
2. Hal-hal apa saja yang sering membuat kehidupan rohani Anda menjadi lemah?

*Pokok Doa*
Tuhan Yesus ampuni aku yang kadang lupa untuk membangun kehidupan rohaniku sendiri. *Aku percaya hari ini, pemulihan dan kekuatan yang baru menjadi bagianku*.

*Kata - Kata Bijak*
*Kehidupan rohani yang kuat selalu dimulai dari adanya disiplin doa*.

*Yang Harus Dilakukan*
Buatlah *evaluasi* mengenai *kerohanian* Anda secara rutin dan tingkatkan kualitasnya setiap hari.

Selalu REVIVE setiap hari
#17. 17.1.17


TINGKATKAN KEROHANIAN ANDA

*Bacaan Alkitab hari ini*
1 Korintus 9:1-27

*Bacaan Alkitab satu tahun*
1 Tesalonika 1; Kidung Agung 1-3

*Ayat Hafalan*
I Korintus 9:27, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”

*Renungan Inspirasi*
Bila suatu saat Anda memperhatikan seorang atlet sprinter (pelari jarak dekat) yang sedang berlatih, maka Anda akan menemukan atlet tersebut *terus menerus mengulang latihannya demi memperoleh catatan waktu yang terbaik*. Bila catatan waktunya sama dengan minggu yang lalu, maka hal itu adalah kabar buruk baginya. Itu berarti ia harus melakukan latihan fisik yang lebih berat dan kemudian berlari kembali memperbaiki catatan waktunya. Seorang atlet lari diajarkan untuk tidak terfokus dengan catatan waktu para lawan, melainkan lebih terfokus pada perbaikan catatan waktu mereka sendiri. Kehidupan rohani kita pun harusnya demikian. *Kita tidak boleh berhenti atau puas dengan kisah prestasi rohani yang dahulu*, dan kita juga *tidak boleh membandingkan kehidupan kerohanian kita dengan orang lain*. Kita perlu *terus menerus memeriksa dan mengevaluasi kehidupan rohani kita sendiri*. *Jangan sampai terjadi kehidupan rohani kita saat ini, ternyata tidak mengalami peningkatan dibandingkan waktu pertama kali kita mengenal Tuhan*.

Nasihat yang selaras pernah diucapkan Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat yang ada di Korintus, bahwa ia terus melatih kerohaniannya secara teratur, agar ia selalu maksimal saat mengikuti perlombaan iman (ay. 27). *Padatnya kegiatan* sehari-hari baik itu pekerjaan, usaha, pendidikan atau pelayanan, terkadang membuat kita *lupa untuk memeriksa keadaan rohani kita* sendiri. Sebagai contoh, meski tetap aktif dalam kegiatan ibadah dan pertemuan rohani, tapi bisa saja *semuanya mulai terasa hanya rutinitas belaka*. Bila kita merasakan hal tersebut, maka itu adalah *sinyal dari kehidupan rohani yang perlu segera diperiksa*. Ingat, kita masih terus bertanding dalam perlombaan iman. *Persiapkan stamina rohani Anda dengan baik*, bila perlu mintalah saran dan masukkan mengenai hal ini kepada mentor (CORE Leader) atau pemimpin rohani Anda.

*Refleksi Diri*
1. Mengapa kita perlu rutin memeriksa kehidupan rohani kita sendiri?
2. Hal-hal apa saja yang sering membuat kehidupan rohani Anda menjadi lemah?

*Pokok Doa*
Tuhan Yesus ampuni aku yang kadang lupa untuk membangun kehidupan rohaniku sendiri. *Aku percaya hari ini, pemulihan dan kekuatan yang baru menjadi bagianku*.

*Kata - Kata Bijak*
*Kehidupan rohani yang kuat selalu dimulai dari adanya disiplin doa*.

*Yang Harus Dilakukan*
Buatlah *evaluasi* mengenai *kerohanian* Anda secara rutin dan tingkatkan kualitasnya setiap hari.

Selalu REVIVE setiap hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar