CAMP PRIA SEJATI KATOLIK
Camp PRIASEJATI KATOLIK atau
Catholic Men’s Ministry (CMM) diadopsi dari CMN (Christian Men’s Network)
Amerika yang didirikan oleh Edwin Louis Cole th. 1977 sementara di Indonsia
masuk th. 1997 dan diresmikan secara internasional th. 1999. Sampai saat ini
kegiatan Camp Pria Sejati telah diselenggarakan dengan melibatkan lebih dari
1000 gereja di 29 propinsi dan ratusan ribu pria telah dipulihkan dan dampaknya
ketika pria berubah maka seluruh keluargapun diberkati, “Beautiful Family
beautiful Church”. Namun, CAMP PRIA SEJATI BUKANLAH milik GEREJA semata-mata,
meskipun diselenggarakan oleh Gereja namun terbuka bagi setiap orang dari
berbagai agama maupun aliran kepercayaan lainnya.
Pada akhir Januari 2014 dalam
kesempatan Pertemuan Pembinaan Keluarga di Cilember Bogor, telah diperkenalkan
untuk pertama kalinya pada Bapa Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur (waktu itu
belum ditahbiskan). Untuk kemudian dilanjutkan oleh teman-teman dari MBSB. Bapa
Uskup tertarik dan memasukkan pria sejati sebagai bagian dari kegiatan Komisi
keluarga Keuskupan Bogor. Puji Tuhan, mulai November 2014 CAMP PRIASEJATI
KATOLIK sudah direstui oleh Bapa Uskup dan boleh diselenggarakan di Keuskupan
Bogor dibawah Komisi Keluarga dengan berbasis di Gereja Katolik Paroki St.
Bunda Maria Segala Bangsa (MBSB), Kota Wisata. RD. Ridwan Amo ditugaskan
langsung untuk menjadi Pastor Moderator bagi Camp Pria Sejati di Keuskupan
Bogor.
Apa itu CAMP PRIA SEJATI KATOLIK
?
Camp Pria Sejati Katolik semacam
retret yang bertujuan untuk memberikan pengajaran kepada para pria, agar
menjadi pria seperti yang (ditafsirkan) diajarkan oleh Kitab Suci serta
diajarkan bagaimana membangun keluarga Katolik yang harmonis yang diberkati
Tuhan. Camp ini berangkat dari suatu keprihatinan terhadap rapuhnya lembaga
perkawinan Kristen akibat perkembangan teknologi dan sikularisasi yang
kebablasan (tingginya angka perceraian, hubungan sex bebas antar jenis maupun
sesama jenis dll) disamping kurangnya pemahaman para pria mengenai bagaimana
membangun keluarga menurut Alkitab. Akibatnya banyak para pria kehilangan jati
dirinya yang mengakibatkan keluarga tidak atau kurang harmonis.
BENGKEL PEMULIHAN KELUARGA
Retret ini beda dengan retret
biasanya karena dalam retret ini Tuhan betul betul hadir dan dihadirkan
ditengah ditengah tengah kita melalui lagu lagu pujian, kesaksian kesaksian ,
melalui pengajaran akan firmanNya sehingga kehadiran Tuhan nyata untuk
memulihkan, menyembuhkan bagi seluruh peserta yang MEMBUKA DIRI DAN BERSERAH
DIRI padaNya, mau bertobat, mau mengampuni, mau mendengar, mau melayani dan
terutama MAU BERUBAH (Perubahan Bukanlah suatu perubahan sampai terjadi
perubahan). Melalui retret ini peserta akan pulang dengan membawa berkat bagi
keluarganya. Dalam bengkel ini Tuhan sendiri yang jadi montirnya dan para
petugas, fasilitator, tim doa hanya pelayan pelayan-Nya.
SUATU GERAKAN ROH KUDUS
Kegiatan ini boleh dikatakan
sebagai gerakan Roh Kudus karena tanpa kehadiran Tuhan Camp ini tidak berarti
apa apa karena peperangan rohani dalam camp ini begitu nyata.. Dari berbagai
pengalaman ternyata Tuhan hadir dengan tidak membeda bedakan agama, suku maupun
warna kulit bahkan Tuhan tidak membeda bedakan WARNA TEOLOGI dari Gereja yang
mengusungNya. Dalam Camp ini TUHAN HADIR DENGAN MENUNJUKKAN KASIHNYA YANG MAHA
DAHSYAT
CMM (Catholic Men’s Ministry) - Keuskupan Bogor (dibawah koordinasi SKK Keuskupan)
Membangun setiap pribadi sesuai dengan rupa dan gambar Allah dengan melaksanakan peritahNya dan mengasihi Allah dengan segenap hati.
Membina pribadi-pribadi untuk meneladani Kristus sehingga dapat memuridkan keluarganya, gerejanya, kotanya dan bangsanya.
Membangun setiap keluarga dan gerejaNya menjadi kesaksian Kerajaan Allah di muka bumi.
1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kunci kehidupan yang harmonis dan yang dibangun adalah organisme dan organisasi dalam bentuk kekeluargaan-struktural.
2. Keberanian (Courage)
Keberanian untuk berdiri sesuai dengan Firman Tuhan berapapun harganya. Tidak akan kompromi dengan nilai-nilai duniawi yang jahat.
3. Keteladanan (Role Model)
Menghidupi apa yang dikatakan Firman dan mempraktekan apa yang dihidupi.
4. Kepemimpinan yang Melayani (Servant Leadership)
Kepemimpinan diukur dari pelayanan yang dilakukan dan bukan menjadi pemimpin yang ingin dilayani. Kepemimpinan diukur dari pelayanan yang dilakukan dan bukan menjadi pemimpin yang ingin dilayani.
5. Integritas (Integrity)
Tingkat kedewasaan diukur dari kesatuan hati, pikiran, perkataan dan tindakan.
6. Pengorbanan (Sacrifice)
Pelayanan adalah suatu kehormatan bukan kepemilikan yang menuntut suatu pengorbanan.
CMM (Catholic Men’s Ministry) - Keuskupan Bogor (dibawah koordinasi SKK Keuskupan)
Periode 2014-2016
Pastor Moderator : Pastor RD. Johanes Ridwan Amo
Koordinator : Andreas Paulus Farozi Rusli
Sekretaris : Stefanus Sunardani
Bendahara : Albertus Farai Tody
Liturgi : Hubertus Suprashartono
Logistik : M. Vincentius Hendra
Alta Hoei
Head FAS : Ign. Wahyu Widodo
* 3 Tahun, 17 Juni 2014 – 17 Juni 2017
CMM – Keuskupan Bogor
Dibawah Koordinasi
1.
SKK Keuskupan Bogor
2. CBF (Catholic Blessed Family)
3.
Paroki Maria Bunda Segala Bangsa – Cileungsi
(MBSB)
Alumni Priskat MBSB kegerakan Priskat, atas permintaan Bpk
Uskup sebagai ciri khas Paroki MBSB
CBF (Catholic Blessed Families)
VISI
Membangun rumah tangga yang
bahagia melalui pelayanan pria, wanita dan generasi muda untuk menjadi serupa
dengan Kristus.
MISI
BAGI PRIA
1. Pemuridan
bagi pria-pria untuk menyadari perannya sebagai imam, nabi, raja di dalam setiap
aspek kehidupannya sehingga terjalin kehidupan keluarga yang lebih harmonis dan
bahagia.
2. Menyadarkan
pria-pria demi pemulihan keluarga yg sudah retak.
3.
Mengajarkan nilai-nilai pria yang maksimal,
yaitu:
·
Taat akan perintah Tuhan
·
Dibebaskan dari keterikatan
·
Bertanggung jawab: menuntun, memimpin, mengayomi
·
Menemukan keseimbangan
·
Diubahkan hidupnya menjadi berkat bagi
sekitarnya
MISI
BAGI WANITA
Membina wanita dari berbagai
kelompok usia untuk menjadi teladan bagi wanita lain, dan menjadi penolong yang
sepadan bagi suami dan anak-anaknya.
LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini banyak terjadi
disharmoni di dalam kehidupan berumah tangga yang tidak jarang berujung pada perceraian.
Bahkan angka perceraianpun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini
sebabkan antara lain karena:
Banyak pria :
·
Gagal memimpin rumah tangganya
· Tidak merubah hidupnya kepada hal-hal yang
positif & masih hidup dalam keterikatan duniawi
· Gagal memberi teladan moral yang baik bagi
orang-orang di sekitarnya
·
Gagal dalam usahanya
Banyak wanita:
·
Tidak menyadari dirinya unik
·
Tidak menyadari dirinya sangat berharga di mata
Tuhan
· Tidak menyadari perannya sebagai penolong yang
sepadan bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya
FOKUS
1. Fokus
Kepada Allah
Membangun setiap pribadi sesuai dengan rupa dan gambar Allah dengan melaksanakan peritahNya dan mengasihi Allah dengan segenap hati.
2. Fokus
Pada Pria dan Wanita
Membina pribadi-pribadi untuk meneladani Kristus sehingga dapat memuridkan keluarganya, gerejanya, kotanya dan bangsanya.
3. Fokus
Pada Gereja
Membangun setiap keluarga dan gerejaNya menjadi kesaksian Kerajaan Allah di muka bumi.
NILAI-NILAI YANG DITANAMKAN
1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kunci kehidupan yang harmonis dan yang dibangun adalah organisme dan organisasi dalam bentuk kekeluargaan-struktural.
2. Keberanian (Courage)
Keberanian untuk berdiri sesuai dengan Firman Tuhan berapapun harganya. Tidak akan kompromi dengan nilai-nilai duniawi yang jahat.
3. Keteladanan (Role Model)
Menghidupi apa yang dikatakan Firman dan mempraktekan apa yang dihidupi.
4. Kepemimpinan yang Melayani (Servant Leadership)
Kepemimpinan diukur dari pelayanan yang dilakukan dan bukan menjadi pemimpin yang ingin dilayani. Kepemimpinan diukur dari pelayanan yang dilakukan dan bukan menjadi pemimpin yang ingin dilayani.
5. Integritas (Integrity)
Tingkat kedewasaan diukur dari kesatuan hati, pikiran, perkataan dan tindakan.
6. Pengorbanan (Sacrifice)
Pelayanan adalah suatu kehormatan bukan kepemilikan yang menuntut suatu pengorbanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar